APA ITU THARIQOT? HUBUNGANYA DENGAN ZIKIR APA?
Latar belakang
Bagi
orang yang hatinya sudah terpaut dengan yang dicintainya, maka apalah makna
yang lainya. Hidup tiada akan indah tanpa yang dicintainya. Dalam keadaan
berbaring, duduk, berdiri bahkan dalam kegelisahanya, yang ia harapkan hanyalah
bersamasang kekasihnya. Begitupula yang dialami oleh hamba-hamba Allah SWT yang
benar-benar mencintaiNya.
Kegelisahanya,
kerinduanya yang mendalam ia serahkan pada Allah SWT semata hatta ia tinggalkan
dunia ini hanya untuk dekat dengan kemahaan Allah SWT. Maka banyak
hamba-hambanya berjala ke arahNya dengan berbagai cara, sehingga dapat
ditemukan ada yang berhasil namun tidak sedikit pula yang malah menjauh darinya
karena tipu daya musuh abadi kita yaitu setan.
Tarekat
merupakan salah satu cara yang diyakini para sufi untuk sampai pada tujuan
mereka, yaitu ma'rifatullah. Dengan tarekat banyak orang yang terbimbing
untuk menuju Allah SWT namun tidak sedikit pula yang malah tersesat. Karena
apa? Karena kita ketahui bersama bahwa tidak semua tarikat itu merupakan
turunan dari Rasulullah, adapun tarikat yang diketahui bersanad dari rasul atau
para sahabatnya masih perlu diteliti lagi dari hadist-hadist dan perlu
diperhatikan tingkat hadist-hadist tersebut., karena kebanyakan tarekat
merupakan hasil daya pikir oleh mahluk Allah SWT yang begitu dha'if yaitu
manusia.
Tarekat
merupakan hal yang ada dalam bertassawuf oleh para sufi. Baik secara personal
ataupun yang diorganisasikan bahkan yang diturunkan oleh para murid yang akhirnya
menjadi sebuah organisasi tarekat. Dan adapun hubunganya dengan zikir merupakan
ha yang identik dalam sebuah tarekat. Namun apakah setiap tarekat memiliki
formulasi zikir yang sama? Apakah tergantung pada syaikhunanya atau
pendiri tarekatnya.
BAB:II
PEMBAHASAN
Pengertian
Tarekat
1. jalan atau
petunjuk jalan atau cara,
2. Metode,
system (al-uslub),
3. mazhab,
aliran, haluan (al-mazhab),
4. keadaan
(al-halah),
5. tiang tempat
berteduh, tongkat, payung (‘amud al-mizalah).
Menurut
Al-Jurjani ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali (740-816 M), tarekat ialah “metode
khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah Ta’ala melalui
tahapan-tahapan/maqamat”. Dengan demikian tarekat memiliki dua pengertian,
pertama ia berarti metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam
mengarahkan kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan. Kedua, tarekat
sebagai persaudaraan kaum sufi (sufi brotherhood) yang ditandai dengan
adannya lembaga formal seperti zawiyah, ribath, atau khanaqah.
Bila ditinjau
dari sisi lain tarekat itu mempunyai tiga sistem, yaitu: sistem kerahasiaan,
sistem kekerabatan (persaudaraan) dan sistem hirarki seperti khalifah tawajjuh
atau khalifah suluk, syekh atau mursyid, wali atau qutub. Kedudukan guru
tarekat diperkokoh dengan ajaran wasilah dan silsilah. Keyakinan berwasilah
dengan guru dipererat dengan kepercayaan karamah, barakah atau syafa’ah atau limpahan
pertolongan dari guru.
Pengertian
diatas menunjukkan Tarekat sebagai cabang atau aliran
dalam paham TASAUF Pengertian itu
dapat ditemukan pada Tarekat Qadiriyah, Tarekat Naksibandiyah, Tarekat
Rifa'iah, Tarekat Samaniyah dan lain-lain. Untuk di Indonesia ada juga yang
menggunakan kata tarekat sebagai sebutan atau nama paham mistik
yang dianutnya, dan tidak ada hubungannya secara langsung dengan paham tasawuf
yang semula atau dengan tarekat besar dan kenamaan. Misalnya Tarekat Sulaiman
Gayam (Bogor), Tarekat Khalawatiah Yusuf (Suawesi Selatan) boleh dikatakan
hanya meminjam sebutannya saja.
Ada 2 macam
tarekat yaitu tarekat wajib dan tarekat sunat.
1.
tarekat wajib, yaitu amalan-amalan wajib, baik fardhu ain
dan fardhu kifayah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. tarekat wajib
yang utama adalah mengamalkan rukun Islam. Amalan-amalan wajib ini insya Allah
akan membuat pengamalnya menjadi orang bertaq . Paket tarekat wajib ini sudah
ditentukan oleh Allah s.w.t melalui Al-Quran dan Al-Hadis. Contoh amalan wajib
yang utama adalah shalat, puasa, zakat, haji. Amalan wajib lain antara lain
adalah menutup aurat , makan makanan halal dan lain sebagainya.
2.
tarekat sunat, yaitu kumpulan amalan-amalan
sunat dan mubah yang diarahkan sesuawa yang dipelihara oleh Allah dengan 5
syarat ibadah untuk membuat pengamalnya menjadi orang bertaqwa. Tentu saja
orang yang hendak mengamalkan tarekat sunnah hendaklah sudah mengamalkan
tarekat wajib. Jadi tarekat sunnah ini adalah tambahan amalan-amalan di atas
tarekat wajib. Paket tarekat sunat ini disusun oleh seorang guru mursyid untuk
diamalkan oleh murid-murid dan pengikutnya. Isi dari paket tarekat sunat ini
tidak tetap, tergantung keadaan zaman tarekat tersebut dan juga keadaan sang
murid atau pengikut. Hal-hal yang dapat menjadi isi tarekat sunat ada ribuan
jumlahnya, seperti shalat sunat, membaca Al Qur’an, puasa sunat, wirid, zikir
dan lain sebagainya.
Hubungan antara tarekat dengan wirid dan zikir
Salah satu amalan tarekat
adalah wirid/zikir yang dibaca secara teratur dengan disiplin tertentu. Wirid
ini diberikan/didiktekan oleh Rasulullah kepada pendiri tarekat tersebut
melalui yaqazoh (pertemuan secara sadar/jaga). Fungsi wirid ini adalah sebagai
penguat amalan batin pada para pengamal tarekat tersebut. Zikir adlah salah
satu hal yang urgen dalam gerakan tarekat. Cara berzikir penganut tarekat
meskipun memiliki tujuan yang sama., tapi dalam prakteknya, lafadz-lafadznya
atau urutan-urutanya sering sekali berbeda. Maka perbedaan cara zikir inilah
yang kemudian menjadi indikator utama perbedaan aliaran dalam tarekat.
Perbedaan ini disebabkan rumusan-rumusan dan temuan mengenai formula zikir yang
disusun masing-masing pendiri tarekat. Tapi apapun bentuk dan aliranya tujuan
semua tarekat adalah untuk ma'rifatullah.1
Dalm hal ini
sangat ditekankan posisi guru atau mursyid sebagai pembimbing dalam sebuah
tarekat. Muryid sebagai seorang guide yang jika kita analogikan
sebagai seorang yang hafal jalan dan pernah melalui jalan itu sehingga jika
seorang murid dibimbingnya tidak akan tersesat. Karena jika berjalan atau
berzikir sendiri tanpa rhabitoh pada guru, mungkin tidak akan sampai
karena tidak tahu jalanya terlebih dapat tersesat. Adapun rhobitoh tadi
merupakan wujud dari fungsi mursyid yang bukan hanya sebagai pembibing secara
lahiriah. Tapi, juga secara batiniah sebagai mediasi murid dengan Rasulullah
SAW dan Allah SWT.
Macam-Macam
Tarekat dan Sejarahnya
Sebenarnya perkembangan
tarekat berbanding lurus dengan berkembangnya tassawuf karena mengingat bahwa
tarekat merupakan salah satu bagian dalam bertasawwuf. Hal ini dapat kita
ketahui dari asal mula tarekat itu sendiri dan dari pendirinya yang nantinya akan
kita ketahui bahwa mereka adalah juga para sufi. Tarekat berkembang pesat
sehingga sangat besar ajumlahnya, yang cukup terkenal di antara banyak tarekat
yang pernah muncul sejak abad ke-12 M (6 H). adapun tarekat-tarekat tersebut
adalah :
1. Qodiriah, yang
didirikan oleh Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani (470-561H). yang mempunyai
pengaruh di Irak, Turki, Turkistan, Sudan, Cina, India dan Indonesia.
2. Rifa'iyah, yang
dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad bin Ali Abdul Abbas al-Rifai (wafat 578 H)
mempunyai pengaruh di Mesir dan di Irak.
3. Suhrawardiyah, yang
diniisbatkan kepada abu al-Najib al-Suhrwardi (490-563 H) dan anak saudaranya
Syihabuddin Abu Hafs Umar bin Abdullah al-Suhrawardi (539-632 H)
4. Syaziliyah,
yang dihubungkan dengan Abu al-Hasan Ahmad al-Syazili (wafat 686 H), yang
pernah bepengaruh di Afrika Utara, Syiria dan negeri Arab lainya.
5. Naqsyabandiyah, yang
dihubungkan dengan Muhammad bin Muhammad Bahaudinal- Uwaisi al-Bukhari
Naqsyabandi (717-791 H). Memiliki pengikut di Asia Tengah, Turki, India, Cina
dan Indonesia.
6. Maulawiyah, yang
dihubungkan dengan Syaikh Maulana Jalaluddin Rumi (wafat di Turki 672 H/1273 M)
yang berpengaruh pada masyarakat Turki.
7. Syattariyah,
dihubungkan kepada Syaikh Abdullah al-Syattiri (wafat di India 663 H/1236 M)
yang memiliki pengikut di Indonesia dan India tentunya.2
ada pula sebuah
referensi yang yang menyebutkan bahwa ada 170 nama-nama tarekat baik yang pokok
atau cabang yang tersebar diseluruh dunia. Namun beberapa diantaraya sudah
dianggap sesat atau zindiqiah(menghancurkan islam dari dalam).3 Sebagian
ulama berpendapat bahwa jumlah tarekat itu sangat banyak dan tak dapat dihitung
dan jumlahnya sejumlah bintang di langit.4
Tarekat
merupakan suatu jalan bagi seorang sufi untuk menuju Allah SWT, dan kebanyakan
merupakan buah dari pemikiran manusia, dan oleh karena itu terdapat banya jenis
tarekat yang dikembangakan oleh berbeda ulama. Biasanya tarekat yang
dikembangkan merupakan cabangan dari tarekat besar yang diformulasikan oleh
ulama-ulama besar zaman dahulu dan pada saat ini ada yang masih dan ada yang
telah punah.
Sebaiknya dalam
menjalani ma'rifatulla hal yang tidak perlu kita lupakan adalah tarekat dari
Allah (tarekat wajib) itu sendiri. Jika kita analogikan kita akan bertamu
kerumah seseorang, maka tentulah yang tahu secara pasti adalah orang si pemilik
rumah itu. Tugas kita hanya mengikuti apa yang telah orang itu tunjuk atau
arahkan, sedangkan jika kita mempersiapkan diri untuk bertemu dengan orang itu
dengan membawa buah tangan, tentulah si pemilik rumah itu akan sangat senang.
Dan ikutilah tarekat yang diajarkan rasulullah untuk mempersiapkan oleh-oleh
kepada Allah bukti kita bermanfaat hidup di dunia ini, yaitu tarekat dakwah.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hifni,
Abdul Mun'im. 1992. al Mausu'ah al-Shufiyah. Mesir. Dar al-Rasyad.
Baraja, Abbas Arfan. Al-Hujjah al-Shati'ah fi Bayan al-Thoriqoh
al-Naqsyabandiyah al- Haqqonyiyah.
Malang. (kalangan sendiri).
Simuh. 1996. Tassawuf dan Perkembanganya dalam Islam.
Jakarta. Rajawali Press.
H. Abbas Arfan Baraja,Lc.,M.H., “Al-Hujjah al-Shati'ah fi Bayan
al-Thoriqoh al-Naqsyabandiyah al- Haqqonyiyah”, (Malang: kalangan sendiri),
hlm. 22.
Ibid,
hlm. 6-7.
Abdul.
Mun'im al-Hifni, “al Mausu'ah al-Shufiyah”, (Mesir. Dar al-Rasyad, cet.
1; 1992), hlm.264-270.
Simuh,
“Tasawuf dan Perkembanganya dalam Islam ”, (Jakarta: Rajawali Press,
cet. I, 1996), hlm. 40-41
Tidak ada komentar:
Posting Komentar